Selasa, 19 Oktober 2010

Stay true boy!

Dimulai beberapa tahun yang lalu di suatu sekolah yang terletak di Jalan Salemba raya 18. Waktu itu bel sudah berbunyi tanda bahwa para siswa harus kembali masuk ke kelas sehabis istirahat.Gw dan beberapa teman wanita sedang terlibat pembicaraan yang cukup seru.Lalu tiba-tiba seorang teman gw terdiam karena perhatiannya tertuju kepada seorang anak laki-laki. Pandangannya takjub.Lalu dengan maksud untuk menjahili,spontan gw tarik anak itu ke dalam kelas lalu gw kenalkan ke teman gw.

Yaa,itulah scene awal pertemuan gw sama ian.waktu itu gw duduk di kelas 3,dan dia masih di kelas 2.kebetulan kami satu sekolah,kebetulan kelas kita bersebelahan,kebetulan sahabat gw adalah sahabatnya dia juga.

Dan semenjak beberapa kebetulan lainnya, akhirnya tanpa dsadari antara gw dan dia serta teman-teman lainnya sudah terbangun tembok kenangan atas hal-hal bodoh, suka,duka,tangis,tawa yang udah kita lewatin bersama.

Secara pribadi, kita berdua punya kesamaan,yaitu sama-sama seorang pemimpi.Ide-ide segar dan spontan banyak lahir dalam percakapan kita bahkan didalam becandaan sekalipun.Menurut kacamata gw,ian adalah sosok ketika perfeksionisme bertemu dengan bocah bengal iseng masa bodoh dalam sebuah candle light dinner yang romantis.Dan jangan dilupakan,alis menyambung membentuk satu persepsi pertanda bahwa ada sesuatu yang tersimpan di balik matanya,sesuatu yg sangat serius sekaligus misterius.

Seiring waktu berlalu,semakin terlihat potensi besar yang muncul dalam dirinya.Semakin jelas arah tujuannya.namun terkadang masih ada egoisme yang sewaktu-waktu timbul dominan.Prinsip hidupnya sangat kental dipegang,belajar dari pengalaman.

Di tahun ini gw punya harapan besar buat ian.Semoga mimpi-mimpi yg sekarang masih bermain di alam bawah sadar bisa terwujud menjadi suatu kenyataan. Dan seperti doa ultah pada umumnya,sehat bahagia dan sukses selalu.itu yang penting.

Stay true boy!

dedicated to Ian Caplang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar